Jenis dan macam-macam JIHAD

Assalamualaikum wr.wb
      Syukur alhamdulillah kepada Allah swt kemarin saya membahas artikel tentang apakah jihad harus selalu dengan berperang ? | Jihad. Nah, Kali ini saya akan melanjutkan artikel kemarin yaitu pembahas tentang macam-macam jihad. INGAT ! Jihad tidak dibenarkan bila dilakuakan untuk memaksakan ajaran Islam kepada nonmuslim, untuk tujuan perbudakan, penjajahan dan perampasan harta kekayaan. Juga tidak dibenarkan membunuh orang-orang yang tidak terlibat dalam peperangan tersebut, seperti wanita, anak kecil dan orang tua.
     Dalam sejumlah Ensiklopedi Islam, secara garis besar lafaz jihad memiliki makna dasar berikhtiar keras untuk mencapai tujuan yang terpuji. Dalam konteks Islam, kata jihad memuat banyak makna. Kata ini bisa berarti perjuangan melawan kecenderungan jahat atau pengerahan daya upaya untuk Islam. Misalnya, mencoba mengimankan orang kafir atau bekerja keras memperbaiki moral masyarakat Islam. Dari sini dapat disimpulkan bahwa jihad bisa dilakukan baik dalam situasi aman maupun ketika perang tengah berkecamuk.
     Jihad dibagi menjadi tiga bentuk, yaitu jihad mutlaq, jihad hujjah dan jihad ‘amm.
   Jihad mutlaq merupakan perang melawan musuh dimedan pertempuran. Jihad ini mempunyai persyaratan tertentu, diantaranya: peperangan harus bersifat defenisi yakni untuk menghilangkan fitnah, menciptakan perdamaian, dan mewujudkan kebajikan dan keadilan.
     Sedang Jihad hujjah adalah jihad yang dilakukan ketika beradu pendapat ihwal keagamaan dengan pemeluk agama lain dengan mengemukakan argumentasi yang kuat. Ibnu Taimiyah menyebut jihad seperti itu sebagai jihad bil ‘ilmi wal lisan, yaitu jihad yang memerlukan kemampuan ilmiah yang bersumber dari al-Quran dan sunah serta ijtihad.
    Adapun jihad ‘amm merupakan jihad yang mencakup segala aspek kehidupan, baik bersifat moral maupu yang bersifat material, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain di tengah-tengah masyarakat. Jihad seperti ini dapat dilakukan dengan pengorbanan harta, jiwa, tenaga, waktu dan ilmu pengetahuan yang dimiliki. Jihad seperti itu jga berkesinambungan, tidak dibatasi ruang dan waktu, dan bisa dilakuakn terhadap musuh yang nyata, setan maupun hawa nafsu. Pengertian musuh yang nyata disini di samping perang, juga berarti semua tantangan yang dihadapi umat islam seperti kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan.
    Jihad terhadap syetan mngandung pengertian berusaha untuk menghilangkan hal-hal yang negatif yang mebahayakan umat manusia.
    Jihad terhadap hawa nafsu adalah sikap mengendalikan diri agar cara tindak, jiwa dan komunikasi dengan orag lain tidak menyimpang dari ketentuan Islam. Wajar bila kemudian Nabi mewanti-wantikaum muslim usai perang Badar dan kemenangan ada di tangan mereka dengan kata-kata: “kita baru saja keluar dari jihad kecil untuk memasuki jihad besar yaitu melawan hawa nafsu.”  Jihad melawan hawa nafsu duniawi lebih berat dan besar tantangannya dibandingkan dengan jihad mengangkat senjata.
“adakah hal yang lebih mulia diloakukan seorang hamba di dunia ini selain mempersembahkan hidupnya untuk Allah swt dan agamanya ?”
     Wassalamualaikum wr.wb

Sosial Shere

>

Entri Populer

Flag Counter