Perbedaan Sihir dan Muzizat

Assalamualaikum wr.wb
Syukur alhamdulillah artikel Religi terbaru sudah selesai. Selamat membaca. Semoga bermanfaat ..
Mu’zizat ialah Karunia yang diberikan kepada Rosul-rosul Allah untuk melumpuhkan orang-orang kafir. Karamat yaitu Karunia yang diberikan kepada Wali. Maunat yaitu Karunia yang diberikan kepada orang Mu’min. Sihir yaitu pekerjaan yang memakai cara lain yang keluar dari Orang Kafir atau disebut ISTIDROJ yaitu penghinaan, seperti peristiwa Raja Fir’aun dengan Nabi Musa, dan peristiwa Abujahal dengan Nabi Muhammad saw.
Mu’zizat Rosul – Rosul
Mu’zizat Rosul-rosul dalam Al-Qur’an antara lain : Mu’zizat Nabi Sholeh, yaitu angin, binatang-binatang tunduk kepadanya, dan pandai bahasa semut, sehingga Nabi Sulaiman mendengar bahasa semut. Nabi Musa bisa membelah laut menjadi jalan, dan tongkat menjadi ular. Tanda sembilan macam Mu’zizat diterangkan dalam surat Al-A’raf 70-133.
Nabi Ibrahim tidak kena oleh api. Nabi Isa bisa menyembuhkan orang yang corob, dan menyembuhkan orang yang buta, dan menghidupkan orang yang sudah mati. Lihat Surat Ali Imron ayat 49.
Nabi Muhammad saw. bisa mengeluarkan air dari tangannya, dan bisa menghentikan matahari, dan bulan menjadi belah, binatang berbincang-bincang bersama Nabi. Nabi menceritakan masa atau zaman yang akan datang dan tidak meyimpang apa segala yang diceritakannya, dan Nabi diberi Mu’zizat oleh Allah yang paling besar yaitu Mu’zizat AL-QUR’AN yang ma’na dan artinya lebih dalam daripada lautan da lebih luas daripada kawasan dunia ini, dan apabila para ilmiyawan atau para pengarang kalau mendalami dan meneliti isi dari pada Al-Qur’an tidak akan habis-habis, lihat Surat Al-Baqoroh ayat 23-24 (tantangan kepada kaum musyrikin mengenai Al-Qur’an).
“wa in kuntum fi raibim mimma nazzalna ala abdina fa tu bi suratim mim mislihi, wad’u syuhada akum min dunillahi in kuntum sadiqin(a).”
Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al’Qur’an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al-Qur’an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.
“fa illam taf’alu wa lan taf’alu fattaqun naral lati waquduhan nasu wal hajarah(tu), u’iddat lil kafirin(a).”
Maka jika kamu tidaj dapat membuat(nya) dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagiorang-orang kafir.
Isi Al-Qur’an :
  1. Pasehat dibacanya.
  2. Berharga isi kandungannya.
  3. Istimewa dan luas isinya.
  4. Isinya perintah, larangan, perjanjian, ancaman, sejarah yang sudah lampau dan menerangkan yang akan datang.
Al-Qur’an bukan buatan Nabi Muhammad saw. dan bukan buatan manusia, tetapi Al-Qur’an adalah Kalamulloh (Firman Alloh) lihat Surat Asro ayat 88.
Cara membaca Al-Qur’an yang baik : tidak lepas dari lisan, aqal, hati. Lisan yang membaca, aqal yang menelaah sarinya dan artinya, hati yang menerima isinya.
Wassalamualaikum wr.wb. . .

Sosial Shere

>

Entri Populer

Flag Counter