1. Terjadinya Perang Ahzab Atau Perang Khandaq Atau Perang Parit
Peristiwa ini terjadi pada bulan Syawal tahun kelima hijriyah, menurut pendapat yang paling tepat. Karena sebagian ulama berbeda pendapat tentang waktu terjadinya peristiwa besar ini. Ibnu Hazm berpendapat bahwa kejadian ini terjadi pada tahun keempat hijriyah. Sedangkan ulama lainnya seperti Ibnul Qayyim merajihkan bahwa peristiwa ini terjadi tahun kelima hijriyah. (Zadul Ma’ad, 3/269-270)
Pertempuran ini dinamai Pertempuran Khandaq (Arab الخندق) karena parit yang digali oleh umat Islam dalam persiapan untuk pertempuran.
2. Terjadi Perang Bani Quraizhah
Perang terhadap orang-orang Yahudi. Peristiwa ini terjadi pada Dzul Qa’dah 5 H.
Perang terhadap orang-orang Yahudi. Peristiwa ini terjadi pada Dzul Qa’dah 5 H.
3. Terbunuhnya Khalid bin Sufyan bin Nubaih al Huzali, orang yang pernah menghimpun banyak orang untuk memerangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ia dibunuh oleh Abdullah bin Unais radhiyallahu ‘anhu
4.Terbunuhnya Sallam bin Abi al Huqaiq
Dia adalah orang yang terlibat dalam pembentukan pasukan sekutu untuk memerangi Rasulullah. Dia adalah penjahat Yahudi untuk memerangi kaum muslimin. Dia dibunuh oleh 5 orang dari suku al Khazraj di bawah pimpinan Abdullah bin ‘Utaik.
Dia adalah orang yang terlibat dalam pembentukan pasukan sekutu untuk memerangi Rasulullah. Dia adalah penjahat Yahudi untuk memerangi kaum muslimin. Dia dibunuh oleh 5 orang dari suku al Khazraj di bawah pimpinan Abdullah bin ‘Utaik.
Setelah pembunuhan itu, mereka berlima menghadap Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. eliau bersabda, “Wajah-wajah yang beruntung.” Mereka berkata, “Wajahmu yang lebih beruntung wahai Rasulullah.”
5. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahi Ummu Habibah Ramlah binti Abu Sufyan ketika ia berada di negeri Habasyah. Yang menikahkan adalah An Najasyi dengan mahar empat ribu dirham. Yang bertindak sebagai wali Ramlah saat ia menikah adalah anak pamannya yang bernama Khalid bin Sa’id al Ash.
Dikutip dari Ensiklopedi Sejarah Islam, Tim Riset Dan Studi Islam Mesir & Bidayah wan Nihayah, Ibnu Katsir, Sirah Nabi – Syaikh Syafiyyurrahman Al Mubarakfuri
0 komentar:
Posting Komentar