PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI UNTUK, , ,

PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI UNTUK MENINGKATKAN PROSES KERJA PADA GABUNGAN PENGUSAHA OPTIK INDONESIA (GAPOPIN) DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Oleh:
Sukirno, Penny Rahmawaty, Amanita Novi Yushita
(Staf Pengajar Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta)
ABSTRAK
Sistem informasi akuntansi merupakan suatu sistem informasi berbasis komputer dalam melaksanakan fungsi akuntansi di berbagai organisasi bisnis. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat program penerapan ipteks ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan praktik akuntansi pada beberapa perusahaan yang tergabung dalam Gabungan Pengusaha Optik Indonesia (GAPOPIN) Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan tujuan khususnya adalah dapat membuat laporan keuangan dan mempraktekkan program komputer untuk pencatatan (komputer akuntansi) ssecara sederhana
Metode untuk mencapai tujuan di atas berupa pelatihan pencatatan akuntansi secara manual dan praktik penggunaan program komputer akuntansi untuk mempermudah proses kerja.
Hasil kegiatan pelatihan adalah peserta dapat membuat pencatatan akuntansi manual mulai dari bukti transaksi, jurnal, posting dan laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba rugi serta dapat mengoperasikan program komputer akuntansi sederhana sehingga dapat membandingkan kinerja pencapaian hasil (proses) antara pembukuan akuntansi manual dan menggunakan komputer. Kendala yang dihadapi adalah peserta pelatihan belum terbiasa menggunakan komputer untuk keperluan pencatatan transaksi keuangan sehingga cenderung untuk tetap menggunakan pencatatan manual. Diperlukan edukasi secara terus menerus agar dapat memberi kesadaran mengenai pentingnya penggunaan sistem informasi akuntansi untuk meningkatkan proses kerja. 

Kata kunci: Sistem Informasi Akuntansi


ABSTRACT
           
Accounting information system is a computer-based information system that carries accounting functions out the business organizations. Public service activities under science and technology application program is intended to hike knowledge, understanding, and accounting practice on the companies grouped in Indonesian Optical Entrepreneur Association (known as Gabungan Pengusaha Optik Indonesia = GAPOPIN) in the special district of Yogyakarta. Besides, the objectives of this service are to assist financial reporting and transaction recording manually and practicing of a simple computerized-accounting program.
The methods to make the objectives are training financial reporting and transaction recording manually and practicing of a simple computerized-accounting program.
Service results of the implementation of accounting information system are participants could record business transactions manually from business papers recording, journalizing, and posting, as well as financial reporting such as balance sheet and income statement and they can operate a simple computer-based accounting. They could compare their performances of both, manual and computerized approach. Public service activities faced a problem because of the participants did not accustom to use a computer for transaction recording. But it is hoped that sustainable education will be able to improve the importance of accounting information system in promoting company’s performance. 

Keyword: Accounting Information System







PENDAHULUAN
Analisis Situasi
Dewasa ini peranan sistem informasi dalam suatu organisasi tidak dapat diragukan lagi. Dukungannya dapat membuat sebuah perusahaan memiliki keunggulan kompetitif. Selain itu dengan perkembangan teknologi informasi dewasa ini telah banyak membawa perubahan dalam proses bisnis. Operasional bisnis menjadi semakin mudah, cepat dan dapat mengurangi tingkat kesalahan yang disebabkan oleh faktor manusia (human error). Salah satu bidang yang terkait erat dengan pemanfaatan teknologi informasi ini adalah bidang akuntansi. Proses pencatatan transaksi keuangan biasanya dilakukan secara manual dan membutuhkan ketelitian dan kejelian dari tenaga kerja (karyawan). Penggunaan komputer untuk mengolah data akuntansi sebagai sebuah alat bantu saat ini menjadi suatu kebutuhan tersendiri.
Selain perubahan yang disebabkan oleh teknologi, perusahaan-perusahaan menjawab lingkungan persaingan bisnis yang meningkat dengan cara memeriksa kembali setiap kegiatan internal, dalam upaya untuk mendapatkan tambahan nilai (value added) dengan biaya minimal. Oleh karena itu kegiatan akuntansi tidak hanya bersifat melaporkan hasil kegiatan di masa lampau, tetapi juga harus proaktif dalam memberikan dan menginterpretasikan informasi keuangan dan non keuangan dari berbagai kegiatan organisasi. 
Gabungan Pengusaha Optik Indonesia, yang biasa disebut secara singkat GAPOPIN, adalah organisasi yang mewadahi para pengusaha optikal maupun pengusaha barang-barang keperluan optikal. Organisasi ini didirikan di Jakarta pada tanggal 29 Oktober 1959, dan berkedudukan serta berkantor pusat di Jakarta, dengan cabang-cabang kepengurusan di setiap propinsi di Indonesia. Salah satunya adalah yang terdapat di Provinsi DIY. Sebagai suatu organisasi, GAPOPIN bertujuan untuk memupuk rasa kebersamaan dan kekeluargaan diantara para pengusaha optik, melindungi kepentingan anggota dari persaingan yang  tidak sehat. Sampai saat ini jumlah anggota GAPOPIN DIY sebanyak 86 pengusaha yang tersebar di seluruh wilayah DIY.
Dalam perjalanan bisnisnya, perusahaan tentu juga menghadapi kendala dalam proses pencatatan dan pencatatan transaksi keuangannya. Banyaknya jenis dan macam barang yang dijual menjadikan kegiatan akuntansi semakin rumit, ditambah lagi dengan karyawan yang kurang menguasai proses pencatatannya.
Dari uraian di atas terlihat betapa pentingnya pengetahuan dan praktek pencatatan (akuntansi) yang baik dan benar secara manual maupun dengan menggunakan program komputer sederhana sehingga dapat meningkatkan proses kerja bidang akuntansi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berkaitan dengan penerapan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni pada usaha kecil ini adalah berupa pelatihan pencatatan secara manual dan dilanjutkan dengan pemanfaatan program komputer akuntansi untuk mempermudah operasional usaha.
Tujuan dan Manfaat
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat program penerapan ipteks ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan praktek akuntansi pada beberapa perusahaan yang tergabung dalam GAPOPIN Yogyakarta.  Sedangkan tujuan khususnya antara lain membantu pembuatan laporan keuangan dan pencatatan akuntansi secara manual dan mempraktekkan program komputer untuk pencatatan (komputer akuntansi) sederhana
Melalui pemanfaatan sistem informasi akuntansi khususnya program komputer akuntansi dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan pekerjaan bidang akuntansi. Sedangkan bagi perusahaan (khalayak sasaran), kegiatan ini akan memberikan pengetahuan akuntansi yang lebih mendalam dan dapat menggunakan alat bantu komputer dalam proses akuntansi. Jika sebelumnya perusahaan memerlukan waktu yang relatif lama untuk melakukan proses akuntansi (penjurnalan, posting ke buku besar, laporan) dengan tingkat kesalahan yang relatif tinggi, maka setelah pelatihan dan praktek dengan menggunakan  program komputer akuntansi akan dapat mempercepat waktu pengerjaan transaksi dan pelaporannya dengan tingkat kesalahan yang relatif kecil.
Landasan Teori
Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan (Mulyadi,1993:3). Unsur sistem akuntansi pokok adalah formulir, catatan yang terdiri dari jurnal, buku besar dan buku pembantu, serta laporan.
  1. Formulir
Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi. Formulir sering disebut dengan istilah dokumen, karena dengan formulir ini peristiwa yang terjadi dalam organisasi direkam (didokumentasikan) di atas secarik kertas. Formulir sering pula disebut dengan istilah media, karena formulir merupakan media untuk mencatat peristiwa yang terjadi dalam organisasi ke dalam catatan. Dengan formulir ini, data yang bersangkutan dengan transaksi direkam pertama kalinya sebagai dasar pencatatan dalam catatan. Contoh formulir adalah : faktur penjualan, bukti kas keluar, dan cek. Dalam sistem akuntansi secara manual (manual system),  media yang digunakan untuk merekam pertama kali data transaksi keuangan adalah formulir yang dibuat dari kertas (paper form). Dalam sistem akuntansi dengan komputer (computerized system) digunakan berbagai macam media untuk memasukkan data ke dalam sistem pengolahan data.
2.      Jurnal
Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data lainnya. Sumber informasi pencatatan dalam jurnal ini adalah formulir. Dalam jurnal ini data keuangan untuk pertama kalinya diklasifikasikan menurut penggolongan yang sesuai dengan informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan. Dalam jurnal ini terdapat pula peringkasan data, yang hasil peringkasannya (berupa jumlah rupiah transaksi tertentu) kemudian di-posting ke rekening yang bersangkutan dalam buku besar. Contoh jurnal adalah jurnal penerimaan kas, jurnal pembelian, jurnal penjualan, dan jurnal umum.
3.      Buku Besar
Buku besar (general ledger) terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal. Rekening-rekening dalam buku besar ini disediakan sesuai dengan unsur-unsur informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan. Rekening buku besar ini di satu pihak dapat dipandang sebagai wadah untuk menggolongkan data keuangan, di pihak lain dapat dipandang pula sebagai sumber informasi keuangan untuk penyajian laporan keuangan.
4.      Buku Pembantu
Jika data keuangan yang digolongkan dalam buku besar diperlukan rinciannya lebih lanjut, dapat dibentuk buku pembantu (subsidiary ledger). Buku pembantu ini terdiri dari rekening-rekening pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar. Buku besar dan buku pembantu merupakan catatan akuntansi akhir (books of final entry), yang berarti tidak ada catatan akuntansi lain lagi sesudah data akuntansi diringkas dan digolongkan dalam rekening buku besar dan buku pembantu. Buku besar dan buku pembantu disebut sebagai catatan akuntansi akhir karena setelah data akuntansi keuangan dicatat dalam buku-buku tersebut, proses akuntansi selanjutnya adalah penyajian laporan keuangan.
5.      Laporan
Hasil akhir proses akuntansi adalah laporan keuangan yang dapat berupa neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan modal, laporan harga pokok penjualan, daftar saldo persediaan yang lambat penjualannya.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) merupakan suatu sistem informasi berbasis komputer dalam melaksanakan fungsi akuntansi di berbagai organisasi bisnis (Winarno, 1994:19). SIA didesain untuk mengumpulkan, memroses dan menyimpan data kegiatan bisnis agar manajemen mendapatkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan. SIA terdiri dari 5 komponen, yaitu: (1) orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan melaksanakan berbagai fungsi; (2) prosedur-prosedur, baik manual maupun yang terotomatisasi, yang dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas organisasi; (3) data tentang proses-proses bisnis organisasi; (4) software yang dipakai untuk memproses data organisasi; (5) infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, peralatan pendukung (peripheral device) dan peralatan untuk komunikasi jaringan.
Kelima komponen ini secara bersama-sama memungkinkan suatu SIA memenuhi tiga fungsi pentingnya dalam organisasi, yaitu :
  1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan oleh organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas tersebut dan para pelaku yang terlibat dalam berbagai aktivitas tersebut agar pihak manajemen, para pegawai, dan pihak-pihak luar yang berkepentingan dapat meninjau ulang (review) hal-hal yang telah terjadi.
  2. Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi manajemen untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan.
  3. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset-aset organisasi, termasuk data organisasi untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat dibutuhkan, akurat, dan andal.

METODE PENGABDIAN
Penguasaan pengetahuan dan praktek pencatatan (akuntansi) yang baik dan benar secara manual maupun dengan menggunakan program komputer akuntansi akan dapat meningkatkan proses kerja bidang akuntansi. Untuk memecahkan permasalahan di atas digunakan beberapa metode yaitu pelatihan pencatatan akuntansi secara manual dan praktik penggunaan program komputer akuntansi sederhana. Metode tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut:

Awal
Middle
Outcome
Perusahaan masih menggunakan sistem pencatatan akuntansi secara manual untuk pencatatan transaksi keuangan
a. Pelatihan di tempat kerja (in-job training) mengenai sistem pencatatan akuntansi yang baik dan benar secara manual
b.Pelatihan program komputer akuntansi yang sesuai dengan kebutuhan
Tersedia program komputer akuntansi yang dapat digunakan untuk mempercepat proses kerja bidang akuntansi

Pelatihan pencatatan dan pembukuan akuntansi secara manual bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta tentang proses pembukuan yang benar. Aktivitas ini dimulai dari mengumpulkan bukti-bukti transaksi yang berupa nota pemesanan, faktur pembelian dan faktur penjualan. Langkah berikutnya adalah melakukan pencatatan akuntansi yaitu penjurnalan  yang digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data lainnya. Setelah proses jurnal selesai dilanjutkan  posting ke rekening yang bersangkutan dalam buku besar. Buku besar (general ledger) terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal. Rekening-rekening dalam buku besar ini disediakan sesuai dengan unsur-unsur informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan. Selain buku besar juga dibutuhkan buku pembantu (subsidiary ledger). Buku pembantu ini terdiri dari rekening-rekening pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar.  Setelah data akuntansi keuangan dicatat dalam buku-buku tersebut, proses akuntansi selanjutnya adalah penyajian laporan keuangan yang dapat berupa neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan harga pokok penjualan.
Setelah proses pencatatan secara manual dipahami dengan baik maka dilanjutkan dengan pengenalan penggunaan program komputer akuntansi. Program komputer yang  dirancang menggunakan Microsoft Office Excel yang mudah dipahami oleh pengguna. Beberapa akun yang digunakan untuk proses pencatatan transaksi adalah Daftar Rekening yang Digunakan (Chart of Account), Jurnal (Journal), Akumulasi (Accumulation), Buku Besar (Ledgers), Penghitungan Penyusutan (Depreciation), dan Laporan Keuangan (Financial Statement). Hasil dari kegiatan pelatihan adalah proses kerja bidang akuntansi dapat lebih optimal.


HASIL PENGABDIAN DAN PEMBAHASAN
Kegiatan pelatihan pencatatan pembukuan akuntansi secara manual dimulai dari bukti-bukti transaksi yang berupa nota, kuitansi maupun faktur.   Bukti transaksi tersebut kemudian dijurnal sesuai dengan pos atau akun yang telah ditentukan. Proses berikutnya adalah memasukkan ke buku besar dan buku pembantu. Dari aktivitas tersebut akan menghasilkan laporan perhitungan harga pokok penjualan, laporan laba rugi dan neraca.
Untuk kepentingan program ini dipilih tiga perusahaan optik yang tergabung dalam GAPOPIN Kota Yogyakarta. Perusahaan yang dipilih adalah perusahaan optik skala kecil dan menengah dengan pertimbangan bahwa mereka masih menggunakan sistem pembukuan sederhana (hanya mencatat order/pesanan), tidak melakukan proses pencatatan yang lengkap (membuat buku besar, buku pembantu) sehingga kesulitan untuk membuat laporan keuangan.
Rancangan sistem akuntansi yang dibuat meliputi tiga bagian, yaitu output,proses dan input. Pada bagian output terdiri dari laporan keuangan berupa neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahan modal, sedangkan bagian proses meliputi perancangan buku jurnal, buku besar dan buku pembantu. Bagian input berupa bukti transaksi atau dokumen yang digunakan.
a. Bagian output yang dihasilkan dari proses transaksi berupa:

b.   Bagian proses antara lain terdiri dari:
Jurnal
Buku Besar dan buku pembantu



c. Bagian Input antara lain terdiri dari bukti transaksi sebagai berikut:

Bukti Transaksi

OPTIK ABC                          Jl. Indraloka 30 Yogyakarta

 
 



OPTIK ABC
 
FAKTUR PENJUALAN
No. 51/FJ/2007

Kepada                                                                          Ref.Pesanan         : 58/SW/X/07
Yth. TOP OPTIK                                                          Tgl                          : 3 Nov 2007
                 Jl. Bausasran 17 Yogyakarta                                           Termin                  : 2/10, n/30
                                                                                                                Penjual                  : Bernadeta

Satuan
Kode Barang
Nama Barang
Harga
Jumlah
9
LD-01
Lensa Double FT FG MC
300.000
2.700.000
6
LD-02
Lensa Double Cylinder
375.000
2.250.000
6
LR-01
Lensa CR Double MC
375.000
2.250.000
4
FR-01
Frame Robertino
400.000
1.600.000
11
FD-01
Frame Rodenstock
425.000
4.675.000



Total
13.475.000

Dibuat oleh,                                                                                          Disetujui oleh,
Adm. Pemasaran                                                                                 Direktur


Pipit                                                                                                        Lesmana



KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Tujuan dilaksanakannya kegiatan PPM ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada para pengusaha optik yang tergabung dalam GAPOPIN DIY khususnya pengusaha kecil tentang pentingnya sistem informasi akuntansi untuk membuat laporan keuangan yang sifatnya internal maupun eksternal. Jika sebelumnya perusahaan memerlukan waktu yang relatif lama untuk melakukan proses akuntansi (penjurnalan, posting ke buku besar, laporan keuangan) dengan tingkat kesalahan yang tinggi, maka setelah pelatihan dan praktek dengan menggunakan program komputer akuntansi dapat mempercepat waktu pengerjaan transaksi dan pelaporannya dengan tingkat kesalahan yang relatif kecil sehingga dapat meningkatkan proses kerja. Sistem informasi akuntansi yang dibuat ini juga dapat diterapkan pada semua bidang usaha.
Saran
Program pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pelatihan pembukuan manual dan penggunaan komputer akuntansi sangat bermanfaat bagi usaha kecil untuk meningkatkan proses kerja. Dalam kenyataannya, masih banyak perusahaan yang kurang menyadari pentingnya melakukan pencatatan dan pembukuan transaksi secara benar. Oleh karena itu edukasi kepada mereka harus terus dilakukan melalui kegiatan pelatihan lanjutan. Pendampingan pasca program masih diperlukan agar mereka dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama pelatihan untuk memperbaiki proses kerjanya.

DAFTAR PUSTAKA
Mulyadi, 1993, Sistem Akuntansi, Edisi 3. Yogyakarta:STIE YKPN.
Romney, Marshall B, Steinbart Paul John, 2005. Accounting Information Systems, Sistem Informasi Akuntansi (Terjemahan),  Edisi 9. Jakarta: Salemba Empat.

Winarno, Wing Wahyu, 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta : STIE YKPN.







BIODATA PENULIS UTAMA

1.      Nama lengkap dan gelar akademik           : Sukirno, M.Si
2.      Tempat dan Tanggal Lahir                        : Boyolali, 14 April 1969
3.      Jenis Kelamin                                            : Laki-laki
4.      Fakultas/Jurusan/ProgramStudi/Pusat       : FISE/Pend. Akuntansi/Pend.Akuntansi/UNY        
5.      Pangkat / Golongan / NIP                         : Pembina / IV a / 132093044
6.      Bidang keahlian                                        : Akuntansi
7.      Kedudukan dalam Tim                             : Ketua
8.      Alamat Kantor                                          : Jurusan Pendidikan Akuntansi FISE
   UNY, Karangmalang, Yogyakarta
      Telepon                                                     : (0274) 586168 ext. 296
      Alamat Rumah                                          : Jl. Merpati 222 Tempelan Ketandan
                                                                           Banguntapan Bantul
      Telepon                                                     : (0274) 452427
       HP                                                            : 08122755756
9.      Pengalaman dalam bidang Pengabdian Kepada Masyarakat :

No
Uraian Kegiatan
Tahun
1
Pembinaan dan Pengembangan kemampuan Manajerial Ta’mir Masjid Desa Purwomartani Kalasan Sleman sebagai Salah Satu Wahana Perwujudan Peran Masjid dalam Meningkatkan Kehidupan Ritual dan Sosial Umat
1999
2
Pelatihan Manajemen Pembukan dan Sistem Informasi Pengurus Koperasi ASEM GEDE Kecamatan Jetis, Kodya Yogyakarta.
2000
3
Penataran Sistem Informasi Akuntansi dan Aplikasi Komputer Akuntansi bagi Siswa SMK sebagai Media untuk Meningkatkan Wawasan Adopsi Teknologi Informasi dalam Bidang Akuntansi
2001
4
Penataran Aplikasi Komputer dan Perpajakan bagi Guru SMK sebagai Sarana pembelajaran untuk Meningkatkan Wawasan Adopsi Teknologi Informasi dalam Bidang Akuntansi dan Undang-Undang Perpajakan Baru
2002
5
Pelatihan Komputer Akuntansi dan Sistem Informasi Akuntansi bagi Pengusaha Konveksi Anggota KOPINKRA AMKKY Yogyakarta
2004
6
Pelatihan Kewirausahaan dan Life Skill Development Berbasis Sistem bagi Muda-Mudi Karang Taruna Dusun Pucang Anom Kecamatan Ngemplak Kabupaten Sleman Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
2006




Sosial Shere

>

Entri Populer

Flag Counter